Apa yang ada didalam pikiran kalian tentang ujian?. Mungkin banyak jawaban yang berbeda-beda dari pertanyaan tersebut dan pasti juga ada yang berbeda-beda dalam menanggapi akan diadakannya ujian. Beberapa siswa-siswi melakukan banyak cara agar nilai ujian mereka bagus atau "terlihat" bagus. Ya, pastinya ada beberapa yang menganggap UTS (Ujian Tengah Semester) adalah ujian yang tidak penting karena tidak berpengaruh dan tidak tercatat didalam rapot. Yang hanya mereka tahu yaitu jika mereka mendapatkan nilai jelek maka mereka akan melakukan remidial (perbaikan nilai). Jika mereka mendapatkan remidial, otomatis nilai di rapot mereka akan membaik dibandingkan nilai aslinya dalam UTS ataupun UAS.
Beberapa iswa-siswi masih menganggap ujian bukanlah hal yang memberatkan mereka, bahkan kita masih bisa lihat ketika banyak orang yang masih belajar didalam kelas ketika akan ujian, masih ada siswa-siswi yang terlihat biasa-biasa saja bahkan terlihat tidak ada beban apapun dan tidak mengulang kembali pelajaran yang telah diberikan oleh guru mereka. Banyak yang sukses karena hasil belajar mereka dan bahkan ada yang "sukses" dari strategi menyontek mereka. Ada berbagai cara mereka lakukan dalam ujian, seperti halnya menyontek, semakin waktu ujian mendesak maka otak dan pikiran mereka akan semakin kreatif pula dalam membuat contekan, contohnya membuat di selembar kertas, di HP, menyimpan catatan dibawah meja ujian, didalam kaos kaki atau bahkan membuat contekan sekecil mungkin dan ditaruh di lembar soal sehingga ia terlihat fokus pada soal, padalah ia sedang mencontek. Hal ini harus diperhatikan sang pengawas ujian, karena tugas mereka adalah mengawasi, bukan memberikan peluang untuk mereka mencontek. Yang harus diketahui sang pengawas ialah bahwa peserta ujian juga mengawasi pengawas. Memang kejadian ini sangatlah aneh tapi benar-benar nyata. Mereka mencari lowongan waktu yang tepat untuk mencotek, contohnya ketika pengawas pergi ke kamar mandi, ketika pengawas mengobrol dengan pengawas lain, ketika pengawas bermain HP, ketika pengawas tertidur atau makan di kelas (entah dia mengawas atau tidak) dan sebagainya. Itulah beberapa contoh trik-trik siswa-siswi yang memang hanya mengandalkan catatan terlarang atau mencontek. Seberapa besar hasil ujian ,jika didapat dari mencontek tidak akan membuat diri si peserta ujian akan berpuas diri, maka itu pengawas ujian harus benar-benar mengawasi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar